Pages

Senin, 14 Februari 2011

KEKUATAN TERBAIK

Oleh : Janter Widiyanto (Jenter Pro)


 

Kekuatan Terbaik? Hemmm..., apa ya? Ada yang tahu?

Kekuatan Militer kah? Oh, sepertinya bukan. Kekuatan Tentara yang jumlahnya sedikit tapi bisa menang melawan tentara yang jumlahnya lebih banyak, yang perbandingannya 1 : 10? Bukan...

Super Man kah? Bukan juga. Atau… Tendangan jarak jauh Tsubasa Ozora, yang bisa menjebol gawang musuh hingga benteng belakang (back) dan penjaga gawangnya terpental saat menghadang tendangan bola tersebut sampai masuk kedalam gawang bersama bolanya? Ah apa lagi itu… tentu saja bukan (itu kan Khayalan Tingkat Tingginya Pen Pitter). Kekuatan Avatar Eng, (Bumi, Air, Udara, dan Api)? Ya… masih aja ketipu ama kartun guys, bukan itu yang dimaksud.

Lalu kekuatan seperti apa dong? Yang dimaksud sebagai kekuatan terbaik?

Pengen tahukan, apa Kekuatan Terbaik itu? Yang dimaksud dengan KEKUATAN TERBAIK disini bukan kekuatan militer yang tak tertandingi. Juga bukan kekuatan Super Man. Apa lagi kekuatan Tsubasa Ozora dan Avatar Eng atau yang lainnya. Yang dimaksud disini adalah kekuatan terbaik yang ada dalam diri kita, jiwa dan raga kita.

Kekuatan tersebut sudah Allah SWT rancang sejak kita masih berada di Alam kandungan, bahkan sebelumnya dan kekuatan itu pun sudah terinstall di dalam hardware jiwa dan raga kita sejak kita mulai diciptakan oleh Allah SWT.

Apakah Kekuatan Terbaik tersebut? Ya, benar sekali. Kekuatan Terbaik tersebut adalah IMAN.

Mengapa harus Iman yang dikategorikan sebagai Kekuatan Terbaik? Mengapa bukan yang lain. Misal ketaatan yang luar biasa, Semangat Pantang Menyerah, Hati yang tenang (bersih), atau yang lainnya deh. Hayo, Mengapa? Karena, Iman adalah sumber dari kekuatan. Awal dari sebuah ketaatan (beribadah), awal dari sebuah perjuangan, awal dari sebuah motivasi besar, dan awal dari sebuah perubahan diri untuk selalu berusaha lebih baik dari hari sebelumnya.

Namun, iman yang seperti apakah yang dikatakan sebagai kekuatan terbaik?

Nah, ini dia yang perlu kita bahas disini. Iman yang dikategorikan sebagai kekuatan terbaik adalah. Ketika kita masih hidup di dunia ini.

Kehidupan kita ini, selalu kita manfaatkan, Selalu kita gunakan dengan Se-Optimal mungkin untuk beribadah kepada Rabb Semesta Alam. Dia–lah Allah SWT.

Apakah hanya seperti itu saja? Beribadah saja? Jawabannya adalah ya. Mengapa jawabannya bisa ya? Karena ketika kita gunakan kehidupan kita ini untuk beribadah kepada Allah SWT. Maka itu semua akan mewakili segala urusan untuk kebaikan di dunia dan di akhirat.

Lho, kok bisa? Kan kita hanya beribadah kepada Allah? Jawabannya Ya, tentu saja pasti bisa.

Yuk kita perhatikan makna dari ibadah itu sendiri.

Ibadah adalah mengabdi, menyembah, mendekatkan diri kepada Allah dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Ikhlaskan diri kita, hanya mengharapkan keridhoan Allah SWT.

Karena kita ummat Nabi Muhammad SAW. Kita juga pun, harus mengharapkan keridhoan Rasulallah tercinta Muhammad SAW.

Dan ibadah itu dibagi menjadi 2 jenis. Mahdoh ((Pokok/Primer/Khusus) atau yang dicontohkan dari Rasulullah SAW dalam artian ibadah yang hanya tertuju kepada Allah SWT) dan Gair Mahdoh (Sekunder/Umum) ibadah yang sifatnya insaniah.

Para insan sejati, saya yakin sekali kita semua pasti sudah mengerti atau paham, arti mengapa hanya dengan beribadah saja sudah mewakili segala urusan baik di dunia maupun di akhirat. Dilihat dari penjabaran makna ibadah diatas.

Rosulullah SAW bersabda :

"Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan". (HR. Tirmidzi)

Subhanallah.. semoga keimanan kita semakin memuncak dan kekuatan terbaik itu pun kan menghindarkan kita dari jurang kebinasaan (Laknat Alloh SWT). Dan semoga kita adalah "…Orang-orang yang melakukan kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan. (HR. Muslim)".

Tiga perkara berasal dari iman:

(1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku (Rasulallah SAW) sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)

"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. Al Baqarah:112)

Para pejuang sejati, marilah kita senantiasa saling mengingatkan agar hidup kita menjadi lebih baik. Selalu menjaga dan memperkokoh keimanan kita kepada Allah SWT. Saling meningkatkan kesabaran dan kesyukuran. Karena sabar dan syukur adalah bagian dari iman.

Mari, mulai dari sekarang kita bersama – sama berusaha untuk memperbaiki diri. Agar menjadi pribadi yang Muttaqin (Orang-orang yang bertaqwanya luar biasa yang keimanannya memuncak).

Jadikan Allah sebagai tujuan hidup kita. Dan ikhlaskanlah langkah kita untuk menuju keridhoan – Nya. Ketahuilah bahwa Allah menyertai kita, dimanapun kita berada. Itu lah kekuatan terbaik. Kekuatan yang tak tertandingi disaat bersama Allah.


 

Salam Pro Dahsyat Untuk Kekuatan Terbaik.

Senin, 18 Oktober 2010 dalam Buletin Kampus BIOS.

0 komentar:

Posting Komentar