Pages

Sabtu, 06 Agustus 2011

link bagus untuk software ringan

http://www.4shared.com/file/12-f_Tnv/software-rental-buku.html 

http://www.4shared.com/file/WdNnTRVW/software-perpustakaan-sekolah.html


Siap Setiap Saat

Siap Setiap Saat

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr : 18)

Satu hal yang tidak pernah dijelaskan oleh Allah SWT secara terbuka adalah jatah umur kita masing-masing sebagai manusia. Jatah umur itu tetap dipertahankan Allah SWT sebagai rahasia di antara sekian banyak rahasia-Nya. Jatah umur kita hanya dicatat dalam Lauh Manfuzh, tetapi tidak pernah disampaikan kepada kita. Tidak ada alasan yang tertera secara tekstual mengapa Allah SWT mempertahankan hal itu sebagai rahasia-Nya. Yang kita dapat pahami hanyalah hikmahnya : supaya setiap saat kita siap menghadapi akhir kehidupan kita, untuk selanjutnya memasuki masa pertanggungjawaban.

Konsekuensinya adalah kita harus senantiasa berada dalam kondisi siap untuk menyambut akhir kehidupan itu. Allah SWT memerintahkan kepada kita agar mempersiapkan diri untuk menyambut hari esok, masa depan. Seperti dalam firman-Nya dalam surat Al Hasyr ayat 18 : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Begitulah Islam mengajarkan kepada kita, agar kita menjadi insan yang memiliki pandangan luas tentang masa depan, memiliki visi besar tentang kehidupan dalam rangka Memperoleh ridho dan kedudukan terhormat disisi-Nya. Dan untuk itu Allah SWT telah memberikan fasilitas kehidupan kepada kita, fasilitas kehidupan yang kita sebut waktu atau umur sebagai batas masa kerja atau batas masa uji. Yang kemudian nantinya akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT di akhirat kelak.

Allah SWT juga menurunkan Al-Qur'an sebagai “Petunjuk Pelaksanaan” (guide line) dalam menjalani hidup, dan mengutus Rasulullah SAW sebagai “Komunikator” yang memberikan penjelasan bagaimana mengoprasikan sistem kehidupan yang ada dalam petunjuk itu. Selain itu Allah SWT juga memberikan kita akal sebagai perangkat manusiawi yang menyediakan surga dan neraka, sebagai reward dan punishment atas cara kita menjalani kehidupan.

Kini yang harus kita lakukan adalah memahami, menerima, meyakini, dan menyadarinya setiap saat, serta menjadikannya arah dan perilaku hidup kita. Tidak kurang dan tidak lebih. Agar Islam yang kita sandang tidak hanya menjadi “lipstik” belaka tapi ia harus menginternalisasi dalam diri dan aktivitas kehidupan kita. Insyaallah, mudah-mudahan dengannya kita akan lebih mantap dalam melangkahkan kaki menyusuri jalan kehidupan, lebih mantap dan jelas memandang masa depan, serta senantiasa siap untuk menyambut akhir kehidupan.

Salam Fantastis untukmu generasi Idaman.